Kamis, 01 Desember 2011

PAULO COELHO 1-4




Demikianlah anggapan Maria, gadis Brazil yang sejak remaja begitu yakin tak akan pernah menemukan cinta sejati dalam hidupnya. Seseorang yang ditemuinya secara kebetulan di Rio de Janeiro berjanji akan menjadikannya aktris terkenal di Swiss, namun janji itu ternyata kosong belaka. Kenyataannya, dia mesti menjual diri untuk bertahan hidup, dan dengan sepenuh kesadaran dia memilih untuk menjalani profesi sebagai pelacur. Pekerjaan ini semakin menjauhkannya dari cinta sejati.

Namun ketika seorang pelukis muda memasuki hidupnya, tameng-tameng emosional Maria pun diuji. Dia mesti memilih antara terus menjalani kehidupan gelap itu, atau mempertaruhkan segalanya demi menemukan "cahaya di dalam dirinya". Mampukah dia beralih dari sekadar penyatuan fisik ke penyatuan dua pikiran atau bahkan dua jiwa---ke suatu tempat di mana seks merupakan sesuatu yang sakral?

Dalam novel yang sungguh berbeda ini, Paulo Coelho menantang segala prasangka kita, membuka pikiran kita, dan membuat kita benar-benar terperangah.



Seorang laki-laki asing tiba di Viscos. Ia menganggap desa terpencil yang nyaris hancur itu tempat yang sempurna untuk memukan jawaban yang dicari-carinya, yaitu apakah pada hakikatnya manusia baik atau jahat? Untuk membuktikan jawabannya, orang asing itu bertekad mengerahkan segenap kelihaiannya, namun ia membutuhkan seseorang untuk menolongnya. Maka ia memilih Chantal, gadis yatim-piatu miskin yang sangat ingin meninggalkan Viscos. Tawaran orang asing itu akan mengubah hidup Chantal selama-lamanya, namun sebagai gantinya, ia harus mengkhianati nilai-nilai yang diyakininya. Chantal dilanda perang batin, dan sebagaimana yang terjadi dalam diri setiap manusia, iblis dan malaikat bertarung alot di dalam hatinya. Siapakah akhirnya yang akan memenangkan hati gadis itu? Malaikatkah, atau iblis? Sebab jika iblis menang, meskipun hanya di desa kecil yang nyaris terlupakan seperti Viscos, kemenangannya akan menyebar ke lembah, daerah, seluruh negeri, benua, tujuh samudra, dan akhirnya ke seluruh dunia.




Buku ini mengisahkan percobaan-percobaan yang dialami Nabi Elia yang ketika itu berusia 23 tahun. Merasa terancam oleh Ratu Izebel yang hendak membunuhnya, Elia melarikan diri dari Israel ke kota Akbar yang indah, menumpang di rumah seorang janda dan putranya. Ketika kota itu terancam peperangan, Elia berseru pada Tuhan agar menyelamatkan kota itu dan penduduknya, tapi Tuhan seakan tidak mendengar. Ketika dia meminta Tuhan menyelamatkan perempuan yang dicintainya, Tuhan pun seakan memalingkan muka tak peduli. Segala percobaan ini membuat Elia mempertanyakan kasih dan kemurahan hati Tuhan, dan mendorongnya mengambil keputusan: menentang Tuhan sampai Dia memberikan jawaban.

Meski cerita ini diambil dari cuplikan episode di Alkitab, temanya bersifat universal, yakni membahas hubungan antara manusia dan Tuhannya, dan betapa pentingnya iman serta harapan. Seperti Elia, saat kemalangan datang silih berganti, kita pun sering kali bertanya-tanya, "Kenapa ini terjadi padaku?" "Kenapa Tuhan tidak mendengar doaku?" Ada orang-orang yang menjadi lebih kuat setelah mengalami kemalangan, ada pula yang langsung menyerah dan tak mau bangkit lagi. Ada yang jadi meninggalkan Tuhan, ada pula yang jadi lebih dekat dengan Tuhan.

Tema itulah yang diangkat Paulo Coelho dalam The Fifth Mountain dengan sangat menyentuh. Seperti buku-buku Coelho lainnya, The Fifth Mountain adalah buku yang memberikan inspirasi bagi para pembacanya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.




Seorang suami ditinggalkan istrinya tanpa alasan, tanpa jejak. Kepergiannya menimbulkan pertanyaan besar yang makin menggerogoti hati dan pikiran, kenangan yang ditinggalkannya tak terhapuskan, hingga menjadi obsesi yang nyaris membawa sang suami pada kegilaan. Untuk menjawab pertanyaan "Mengapa" itu, sang suami menelusuri kembali jejak kebersamaannya dengan sang istri, hal-hal yang terjadi dalam perkawinan mereka, hingga terjadinya perpisahan itu. Pencarian ini membawanya keluar dari dunianya yang aman tenteram, ke jalur yang tidak dikenalnya, dan membuka matanya terhadap makna cinta serta kekuatan takdir.


Paulo Coelho adalah pencerita yang memukau, menginspirasi orang di seluruh penjuru dunia untuk melihat lebih dari hal yang biasa menuju hal yang menakjubkan. Lengkapi koleksi karya-karya Paulo Coelho yang Anda miliki dengan empat buah novel Paulo Coelho yang hadir dengan tampilan baru ini. Selamat membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar